Terbunuhnya Raja Naga Lembah Hitam - 07
10:16 AM
Pertarungan sengit tak terelakkan, Hoca semakin gesit melancarkan serangan pada Raja Naga Lembah Hitam. Pedang yang di pegangnya semakin gesit digerakkan, entah darimana kekuatan itu tetapi dia semkain yakin akan kemenangannya. Luka di kedua petarung tidak terhindari, masing-masing menahan rasa sakit demi mempertahankan kehidupan. Hoca memanfaatkan bebatuan besar, sesekali dia melompat dari sana dan menghindari semburan api yang akhirnya memecahkan perisai yang dipegangnya.
Tak ada cara lain bagi Hoca menghindari semburan sang Naga, bersembunyi dibalik batu besar dan menyerang secara tiba-tiba. Dia menyelinap sehingga lawannya merasa dipermainkan, dia marah sehingga membabi buta menyerang sekelilingnya. Ini kesempatan Hoca, ketika monster itu menyerang tanpa arah, dia melompat dari atas batu besar dan menghujamkan pedangnya diatas kepala sang Naga.
Rintihan monster itu terdengar ke seluruh lembah, dia tak mampu mempertahankan diri dan roboh seketika. Ujung lembah itu hening tak ada suara sedikitpun, hanya terdengar desah nafas Hoca yang mulai tampak lelah. Dia terduduk disebalah kepala sang naga yang tergeletak ditanah dan menatap mata monster yang masih terbuka.
Seakan mata lawannya itu mengisyaratkan sesuatu,... tidak,... itu sebuah pesan, pesan tersembungi yang dirasakan Hoca seperti bercermin dengan dirinya sendiri.
Cukup lama dia duduk dan menatap kematian lawannya, Hoca segera melangkah pergi meninggal kan lembah dan menyusuri lorong bercahaya yang selama ini dijaga monster berapi. Tertatih dia melangkah, meneruskan perjalanannya kembali ke desa menemui temannya. Petualangan ini baru dimulai, dia sendiri tak pernah tahu rintangan apa yang akan dihadapi di mulut lorong itu, akankah ada monster lain atau mungkin jauh lebih buruk dari raja lembah hitam.

Komentar